Swipe up untuk membaca artikel

Kodim Sragen - Merawat Eksistensi NKRI melalui Kebhinekaan, Politik Dan Demokrasi Bagi Siswa SMA/SMK Kabupaten Sragen

Kodim Sragen - Merawat Eksistensi NKRI melalui Kebhinekaan, Politik Dan Demokrasi Bagi Siswa SMA/SMK Kabupaten Sragen
Add caption


Kamis, 05 Maret 2020 pukul 09.10 WIB s/d 10.30 WIB di Aula SMAN 1 Gemolong, Kab. Sragen, Batuud Gemolong mewakili Danramil dalam rangka menerima kunjungan Ibu Bupati dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Bupati Sragen) di aula SMAN 1 Gemolong untuk memberikan pengarahan Siswa SMA/SMK Kab. Sragen dengan mengambil tema  "Merawat Eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui Pendidikan Kebhinekaan, Politik dan Demokrasi ", yang diikuti +500 siswa.


Hadir dalam kegiatan dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Bupati Sragen), Cosmas Edwi Yunanto, S.Sos (Ka Kesbangpol Kab. Sragen), Suwardi,  S. Pd (Ka dinas P dan K Kab. Sragen), Muksin, S.Pd.I (Komisioner Divisi Tekhnis KPU Sragen), Drs. H. Suparno, M. eng (Kepala Sekolah SMAN 1 Gemolong), Ngatmin Abas,  S. Ag. M.Pid (Dusen Institut Islam Mambaul Ulum Surakarta), Muspika Kecamatan Gemolong, Kades dan Lurah se Kec. Gemolong, Guru Pendamping SMA/SMK se Kawedanan Gemolong.


Sosialisasi wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Bupati Sragen),  Bangsa Indonesia yang memiliki kekayaan suberdaya alam yang melimpah, memiliki beragam suku, agama, ras. Dengan perbedaan tersebut bisa disatukan dengan dalam bingkai Bhineka Tunggal Eka. 


" Mencintai Bangsa Indonesia banyak caranya, seperti mulai mencintai orangtua,  kerukunan antar pemeluk agama yang diakui di Indonesia. Mayoritas Bangsa Indonesia beragama Islam, tetap Bangsa Indonesia menghargai pemeluk agama yang minoritas, dengan tetap mengedepankan Ideologi Pancasila " ujarnya . 


Harapannya untuk para siswa sebagai generasi penerus harus memiliki sikap saling menghormati walaupun adanya perbedaan dan keanekaragaman Bangsa Indonesia dan harua menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan Bangsa. 


" Jadilah generasi muda yang kuat, jangan terpengaruh oleh paham yang muncul untuk mengangikan ideologi Pancasila. Yang mana paham tersebut akan mengakibatkan Bangsa Indonesia akan hancur. Juga jangan melakukan perbuatan pergaulan bebas yang akan merugikan baik sendiri, keluarga, Bangsa dan Negara " pungkas Yuni.(RED) 


berita tni