Swipe up untuk membaca artikel

Cegah DBD Babinsa lakukan fogging di wilayahnya

Klaten  - Cegah DBD Babinsa lakukan fogging di wilayahnya

 

Cegah DBD Babinsa lakukan fogging di wilayahnya
Cegah DBD Babinsa lakukan fogging di wilayahnya


Babinsa Koramil 22/Wonosari
  bersama Dinkes Kabupaten Klaten melaksanakan fogging menyusuri rumah-rumah dan tempat-tempat yang dianggap menjadi sarang nyamuk  di wilayah RT/RW 11/05 Desa Pandaan Kecamatan Wonosari Klaten(17/10/2019).

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, yaitu Bhabinkamtibmas, Kepala Desa, seluruh ketua RW dan RT dan Petugas Puskesmas.


Selain fogging, petugas kesehatan dan Babinsa juga melakukan penyuluhan bahaya penyakit DBD kepada masyarakat mengingat sudah ada terindikasi demam berdarah di masyarakat.


Pada kesempatan itu Kopda sifin  menjelaskan, bahwa "Fogging ini merupakan salah satu cara untuk mematikan dan memotong siklus penyebaran penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegepty, kami juga meminta agar warga lebih peduli terhadap lingkungan. Salah satu caranya dengan menjaga kebersihan sekitar", terang Babinsa Pandaan ini.


Babinsa juga mengimbau kepada warga, agar dapat berperan serta dengan langkah 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang tidak diperlukan. Sebab, barang-barang yang tidak terpakai ini berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).

Cegah DBD Babinsa lakukan fogging di wilayahnya

Cegah DBD Babinsa lakukan fogging di wilayahnya
Cegah DBD Babinsa lakukan fogging di wilayahnya


Selain dengan langkah 3M, tindakan untuk antisipasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat dilakukan dengan cara pemberantasan sarang nyamuk melalui bersih-bersih lingkungan dan pemberian abate di bak air maupun tempat penampungan air.


Warga RT/RW 11/05 Kelurahan Pandaan mengucapkan banyak terima kasih kepada Babinsa, atas peran serta dan partisipasinya dalam membantu warganya.


"Terima kasih Pak Babinsa atas kepeduliannya dengan melakukan fogging, mudah-mudahan ke depan warga RT/RW 11/05 terbebas dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)", tutur warga. Dilan/YM


berita tni