Swipe up untuk membaca artikel

Protokol Kesehatan Wajib Dalam Latber dan Scoring Day Bertajuk Usir Corona

Protokol Kesehatan Wajib Dalam Latber dan Scoring Day Bertajuk Usir Corona

Kodim Karanganyar — Protokol Kesehatan Wajib Dalam Latber dan Scoring Day Bertajuk Usir Corona
Kodim Karanganyar — Protokol Kesehatan Wajib Dalam Latber dan Scoring Day Bertajuk Usir Corona
Sebanyak 188 atlet Panahan profesional dan pemula dari 28 Klub serta Perpani tiap-tiap Pengkab se-Soloraya dan sekitarnya memaksa latihan bersama untuk menakar kemampuannya. Latihan tersebut dilaksankan di Markas Perkumpulan Panahan Ardadedali bertempat di lapangan desa Papahan, kecamatan Tasikmadu, kabupaten Karanganyar, Rabu (26/8). Latihan bersama (latber) dan scoring day bertajuk 'Usir Corona dan memanah bersama ini diharapkan dapat memicu semangatnya untuk berkompetisi.


"Latihan bersama dan scoring day ini dilaksanakan sehari hanya sampai pukul 14.00 WIB saja, tapi kita efektifkan waktunya. Selain menjajal kemampuan juga ada coaching clinic dari peraih Emas SEA Games 2017, Perunggu SEA Games 2019, Perak Asia Cup 2019, Prima Wisnu Wardhana (Divisi Compound), Deny Decko Archery Development Committee South East Asia Archery Federation SEAAF Divisi Recurve, Idya Putra Harjianto, Head Coach KKO Surakarta (Divisi Nasional) dan Edi Purwantoro Bajul Putih Master Barebow Propinsi Jawa Tengah (Divisi Barebow) serta Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Semarang, Head Coach Yudhi AF" kata Kordinator Panitia Latber dan scoring day Sersan Mayor Hermawan Tjahjanto anggota Koramil 01/Karanganyar jajaran Kodim 0727/Karanganyar kepada wartawan di lokasi.


Dalam latber tersebut uji coba Divisi Paralon, Divisi standar nasional 20 meter (setara usia SD) dan 30 meter (setara usia SMP). Sedangkan yang dipertandingkan kelas compound dan recurve. Pengurus Provinsi Perpani Jawa Tengah, Dr. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si. mengapresiasi kehadiran atlet, suporter, sponsor dari berbagi daerah di latber di Karanganyar.


"Dengan banyak event olahraga seperti ini, para pemuda tidak sempat berlama-lama dengan handphone. Untuk menghindari hal-hal seperti itu, orang tua harus dapat menciptakan inovasi-inovasi baru agar anak tidak terlena pada media sosial. Contohnya kita ajak anak untuk melaksanakan olahraga seperti memanah ini dan banyak lagi olahraga yang lain,"terangnya.(Kra27)

berita polri tni