Swipe up untuk membaca artikel

Peningkatan Wawasan Kebangsaan Guna Membangun Kesetiaan Kepada NKRI

Peningkatan Wawasan Kebangsaan Guna Membangun Kesetiaan Kepada NKRI


Peningkatan Wawasan Kebangsaan Guna Membangun Kesetiaan Kepada NKRI
Peningkatan Wawasan Kebangsaan Guna Membangun Kesetiaan Kepada NKRI

Bertempat di Aula Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa tengah telah dilaksanakan kegiatan kontra Radikal oleh Ba Intelkam Mabes Polri bekerjasama dengan Polres Klaten dan Kecamatan Tulung  dengan Tema Peningkatan Wawasan Kebangsaan Guna membangun Kesetiaan Kepada NKRI, Kamis (17/10/19)

 

Dr. Amir Mahmud salah satu Alumni Afganistan dan IPDA Subkan dari Mabes Polri bertindak sebagai narasumber dan penanggungjawab kegiatan tersebut Camat Tulung H Rohmat Sugiarto, SIP.

Peningkatan Wawasan Kebangsaan Guna Membangun Kesetiaan Kepada NKRI 


Dr. Amir Mahmud  yang juga sebagai Direktur Amir Mahmud Institute menuturkan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, bahwa pancasila merupakan landasan Negara yang sudah final karena memang dibentuk sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

Bahaya faham radikal saat ini sudah masuk ke beberapa profesi diantaranya pernah menyusup di lembaga pemasyarakatan di Bali ada PNS di Aceh dan sebagian Dosen Unisbank semarang, kesemuanya merupakan pelaku terorisme, imbuhnya.

 

Peningkatan Wawasan Kebangsaan Guna Membangun Kesetiaan Kepada NKRI
Peningkatan Wawasan Kebangsaan Guna Membangun Kesetiaan Kepada NKRI

Indikator Radikalisme bisa kita lihat dari beberapa hal sebagai berikut yaitu menolak lagu Kebangsaan, tidak suka dengan Pemerintah yang sah, banyak ujaran kebencian, intoleransi, " kata Dr. Amir Mahmud

 

Sementara itu IPDA Subkhan mengatakan paham Radikalisme itu bertujuan untuk merubah hukum / ideologi, sistem pemerintahan, dan bentuk Negara. Pelaku radikal / teror bukan hanya dari umat agama Islam saja karena di negara lain yang mayoritas non muslim juga banyak pelaku yang tidak beragama Islam, jadi mulai saat ini tidak ada lagi istilah Islam Garis Keras dan Islam Radikal .

 

Radikalisme dilakukan melalui metode, antara lain, keturunan, proses kekeluargaan, perekrutan dan propaganda. Tatacara perekrutan, antara lain dengan pendekatan, pendoktrian ( fanatik, intoleran, eksklusif / takfiri, dan revolusioner / kekerasan ), pembinaan, pembai'atan, urai Ipda Subkhan.

Peningkatan Wawasan Kebangsaan Guna Membangun Kesetiaan Kepada NKRI
Peningkatan Wawasan Kebangsaan Guna Membangun Kesetiaan Kepada NKRI

Propaganda dilakukan karena masyarakat di Indonesia sudah banyak yang mengakses internet dan salah satunya banyak dikonsumsi oleh kalangan muda, sehingga banyak yang terpapar radikalisme adalah kaum pemuda. Sehingga hal tersebut, banyak dimanfaatkan oleh kelompok radikal untuk menyebarkan informasi dan berita serta tulisan / konten - konten yang bermuatan paham radikalisme, imbuhnya. *.

berita tni