Swipe up untuk membaca artikel

Forum Dialog Wawasan Kebangsaan melalui Peningkatan Kesadaran Hak dan Kewajiban warga Negara bagi Generasi Muda

Forum Dialog Wawasan Kebangsaan melalui Peningkatan Kesadaran Hak dan Kewajiban warga Negara bagi Generasi Muda

Forum Dialog Wawasan Kebangsaan Bagi Pemuda Klaten
Forum Dialog Wawasan Kebangsaan Bagi Pemuda Klaten

Dandim 0723 Klaten Letkol Kav Minarso,S.I.P bersama dengan Direktorat Bina Ideologi Karakter dan Wasbang Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementrian Dalam Negeri RI bekerjasama dengan Kesbangpol Kab.Klaten telah melaksanakan Forum Dialog Wawasan Kebangsaan melalui Peningkatan Kesadaran Hak dan Kewajiban warga Negara bagi Generasi Muda di Ballroom Borobudur Hotel Tjokro alamat Jalan Pemuda No.42 Klaten, Senin (21/10/19).

 

Forum Dialog Wawasan Kebangsaan diikuti oleh perwakilan KNPI, tokoh pemuda, perwakilan SMK/SMA dan Mahasiswa Universitas se Kabupaten Klaten  dalam rangka peningkatan kesadaran hak dan kewajiban warga negara bagi generasi muda.

Forum Dialog Wawasan Kebangsaan melalui Peningkatan Kesadaran Hak dan Kewajiban warga Negara bagi Generasi Muda  


Mangawali kegiatan Lilik Yunanto SE M.Si sangat berterimakasih kepada Kementrian Dalam Negeri yang telah menyelenggarakan Forum Dialog Wawasan Kebangsaan melalui Peningkatan Kesadaran Hak dan Kewajiban warga Negara bagi Generasi Muda.

 

Hasil dari kegiatan kali ini bisa di sosialisaikan langsung di masyarakat, pembangunan bangsa tidak hanya fisik saja tetapi pembangunan moral dan karakter di butuhkan sebagai penguatan ideologi bangsa mulai dari sekarang penguatan Indeologi bangsa harus di tanamkan pada generasi muda, tegasnya.

 

Pada kesempatan itu Sekertaris Ditjen Polpum Kementrian Dalam Negeri RI menegaskan Negara Indonesia sebagai salah satu demokrasi terbesar di dunia, secara geopolitik terletak diantara dua kutub kekuatan ideologi dan paham-paham besar di dunia, ditambah dengan keterbukaan informasi dan teknologi informasi yang sangat luas melalui jaringan media sosial jelas memiliki kerentanan tersendiri khususnya terkait dengan masuk dan penyebaran paham-paham radikal ke Indonesia, ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) bagi bangsa Indonesia adalah masuk dan berkembangnya berbagai paham radikal yang tidak sesuai dengan Pancasila.

 

Berkembangnya gerakan radikalisme Indonesia tidak bisa dipungkiri, dipengaruhi dan dilatarbelakangi oleh banyak faktor, diantaranya masuknya paham radikal melalui kelompok radikal internasional antara lain seperti: Al-Qaeda, jamaah Islamiyah, Mujahidin, dan Islamic State of Irak and Syria (ISIS), " kata Didi Sudiana SE MM mantan prajurit TNI yang sebelum purna berpangkat Brigjen TNI.

Forum Dialog Wawasan Kebangsaan Bagi Pemuda Klaten
Forum Dialog Wawasan Kebangsaan Bagi Pemuda Klaten

Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol Kav Minarso S.I.P menegaskan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara rela berkorban untuk Bangsa dan Negara. Harus mencintai tanah air sebagai ruang hidup dalam menjalankan kehidupannya yang selalu mendapatkan ancaman baik dari dalam maupun luar Negeri.

 

wujud cinta tanah air dapat dilakukan dengan menjaga lingkungan hidup, mengenal lingkungan tanah air dan mencintai produk dalam negeri agar tumbuh rasa Nasionalisme, " tutur Dandim

Letkol Kav Minarso,S.I.P Dandim 0723 Klaten Selaku Nara Sumber
Letkol Kav Minarso,S.I.P Dandim 0723 Klaten Selaku Nara Sumber

Marbawi S.Sos M.Si sebagai Akademisi dan saat acara tersebut juga sebagai narasumber mengatakan dasar kearifan yang Universal kita berhasil membangun bentuk-bentuk kebudayaan dan kenegaraan yang memiliki kapasitas mental yang sanggup menyaring mengolah memperkaya merekatkan serta melindungi keragaman kebudayaan dan peradapan umat manusia yang hadir di Nusantara.

 

Pancasila yang berjumlah lima sila merupakan rumusan agung para pendiri Indonesia sebagai pegangan kita yang tidak dapat di lepaskan dari Universalisme sila tersebut. Pancasila yang sudah di gunakan sejak 1945 adalah dasar negara Indonesia dan falsafah hidup Bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

 

Nara sumber terakhir Dr Prabawa Eka Susanta M.Si menegaskan generasi muda harus terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman sebagai warga negara NKRI yang mempunyai UUD 1945 dan mempunyai dasar negara Pancasila.

 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh  Brigjend TNI (Purn) Didi Sudiana SE MM Sekertaris Ditjen Polpum Kementrian Dalam Negeri RI, Abda Ali S.Psi MM Kasubdit Sejarah kebangsaan dan kewarganegaraan Ditjen Polpum Kementrian Dalam Negeri RI, Marbawi S.Sos M.Si   AkademisiDr Prabawa Eka Susanta M.Si Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wasbang Ditjen Polpum Kementrian Dalam Negeri RI, Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol Kav Minarso S.I.P., dan di prakarsai oleh Plt KaKesbangpol Kab.Klaten Lilik Yunanto SE M.Si. *.

berita tni